Pembelajaran
Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
Pengertian PAIKEM
PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif,
Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam
proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga
siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.
Pembelajaran inovatif bisa mengadaptasi dari model
pembelajaran yang menyenangkan. Learning is fun merupakan kunci yang diterapkan
dalam pembelajaran inovatif. Jika siswa sudah menanamkan hal ini di pikirannya
tidak akan ada lagi siswa yang pasif di kelas, perasaan tertekan dengan tenggat
waktu tugas, kemungkinan kegagalan, keterbatasan pilihan, dan tentu saja rasa
bosan.
Membangun metode pembelajaran inovatif sendiri bisa
dilakukan dengan cara diantaranya mengakomodir setiap karakteristik diri.
Artinya mengukur daya kemampuan serap ilmu masing-masing orang. Contohnya saja
sebagian orang ada yang berkemampuan dalam menyerap ilmu dengan menggunakan
visual atau mengandalkan kemampuan penglihatan, auditory atau kemampuan
mendengar, dan kinestetik. Dan hal tersebut harus disesuaikan pula dengan upaya
penyeimbangan fungsi otak kiri dan otak kanan yang akan mengakibatkan proses
renovasi mental, diantaranya membangun rasa percaya diri siswa.
Kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan
belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.
Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa
memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya
(“time on task”) tinggi.
Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah perhatian
terbukti meningkatkan hasil belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah
cukup jika proses pembelajaran tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang
harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung, sebab
pembelajaran memiliki sejumlah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika
pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak efektif, maka
pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.
Penerapan PAIKEM dalam Proses Pembelajaran
Secara garis besar, PAIKEM dapat digambarkan sebagai
berikut:
1. Siswa
terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan
mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
2. Guru
menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan semangat,
termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan
pembelajaran menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.
3. Guru
mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik
dan menyediakan ‘pojok baca’
4. Guru
menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara
belajar kelompok.
5. Guru
mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah,
untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam siswa dalam menciptakan
lingkungan sekolahnya.
PAIKEM diperlihatkan dengan berbagai kegiatan yang
terjadi selama KBM. Pada saat yang sama, gambaran tersebut menunjukkan
kemampuan yang perlu dikuasai guru untuk menciptakan keadaan tersebut. Berikut
adalah tabel beberapa contoh kegiatan KBM dan kemampuan guru yang besesuaian.
Kemampuan
Guru
|
Kegiatan
Belajar Mengajar
|
Guru
merancang dan mengelola KBM yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam
pembelajaran
|
Guru
melaksanakan KBM dalam kegiatan yang beragam, misalnya:
·
Percobaan
·
Diskusi kelompok
·
Memecahkan masalah
·
Mencari informasi
·
Menulis laporan/cerita/puisi
·
Berkunjung keluar kelas
|
Guru
menggunakan alat bantu dan sumber yang beragam.
|
Sesuai mata
pelajaran, guru menggunakan, misalnya:
·
Alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri
·
Gambar
·
Studi kasus
·
Nara sumber
Lingkungan
|
Guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan
|
Siswa:
·
Melakukan percobaan, pengamatan, atau wawancara
·
Mengumpulkan data/jawaban dan mengolahnya sendiri
·
Menarik kesimpulan
·
Memecahkan masalah, mencari rumus sendiri.
·
Menulis laporan hasil karya lain dengan kata-kata
sendiri.
|
Guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan
atau tulisan
|
Melalui:
·
Diskusi
·
Lebih banyak pertanyaan terbuka
·
Hasil karya yang merupakan anak sendiri
|
Guru
menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa
|
· Siswa dikelompokkan sesuai dengan kemampuan (untuk
kegiatan tertentu)
· Bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok
tersebut.
· Siswa diberi tugas perbaikan atau pengayaan.
|
Guru
mengaitkan KBM dengan pengalaman siswa sehari-hari.
|
· Siswa menceritakan atau memanfaatkan pengalamannya
sendiri.
· Siswa menerapkan hal yang dipelajari dalam kegiatan
sehari-hari
|
Menilai KBM
dan kemajuan belajar siswa secara terus-menerus
|
· Guru memantau kerja siswa.
· Guru memberikan umpan balik.
|
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengembangan visi dan misi di atas maka
dapat penulis simpulkan bahwa pembelajaran PAIKEM (pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) salah satu metode pembelajaran
berbasis lingkungan. Metode ini mampu melibatkan siswa secara langsung dengan
berbagai pengenalan terhadap lingkungan. Dengan demikian selama dalam proses
pembelajaran akan mengajak siswa lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bafadal,
Ibrahim. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar: dari Sentralisasi
menuju Desentralisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar